Arung Palakka
I Tenritetta Arung Palakka, Petta Malampee’ Gemmena, Batara Tungkena Tana Ugi, ternyata bukan hanya seorang panglima perang yang berani dan berhati keras. Dibalik itu, ia mempunyai kepribadian yang lunak. Setelah memenangkan Perang Makassar yang berkahir dengan Perjanjian Bongaya 1667, Arung Palakka memilih tinggal di Makassar dan membuat Istana kecil di Bontoala. Ia kemudian menunjuk La Patau kemanakannya untuk menggantikannhya sebagai Arungpone.Hubungann ya dengan penguasa Belanda yang tinggal di Benteng Rotterdam , berjalan baik walaupun tidak begitu hangat. Penguasa Belanda tampaknya masih sangat perlu memelihara hubungan dengan Bone penguasa seluruh kerajaan di Sulawesi -Selatan. Karena itu, penguasa Belanda sangat menghormati Arung Palakka serta apa yang telah dikatakannya....