About

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Berpikir POSITIF, KRITIS, KREATIF,INOVATIF, SOLUTIF...berserah diri pada ALLAH SWT.

talk n think my Blog

Jumat, 29 Juli 2011

UAS-STATISTIK TERAPAN

UJIAN AKHIR SEMESTER
STATISTIK TERAPAN
Dosen :  DR. KUSNENDI, MS



 










Oleh :

Ahsan Sofyan
1006980


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2011

SOAL

1.      Diteliti kompetensi professional guru ekonoi SMA di kabupaten bandung. Masalah penelitian dirumuskan sebagai berikut : “Bagaimana tingkat kompetensi professional yang dimiliki guru ekonomi SMA dikabupaten Bandung?” Merujuk teori tertentu peneliti berhasilkan merumuskan definisi operasional variable kompetensi professional, yang dituangkan kedalam kuesioner Skala Kompetensi Profesional Guru (SKPG) model Likert 5 poin. Sesuai dengan indikatornya, SKPG berisikan 9 (Sembilan) item pernyataan. Berdasarkan data yang dikumpulkan dari 35 orang Guru ekonomi sampel, kuesioner penelitian di uji validitas dan reliabilitasnya. Hasilnya diringkas PRINT-OUT 1. Setelah uji validitas dan reliabilitas, selanjutnya diperoleh dataset penelitian final,diperoleh hasil analisis statistika deskriptif seperti diringkas PRINT-OUT 2

            Print-Out 1
No

Mean
Std Deviasi
Cases
1
2
3
4
5
6
7
8
9
X1
X2
X3
X4
X5
X6
X7
X8
X9
2,5714
2,3714
2,6286
2,6571
2,3429
2,6000
2,6000
2,4286
2,8286
1,1450
1,2853
1,0314
1,0556
1,0831
1,1682
1,1167
1,3566
1,0142
35,0
35,0
35,0
35,0
35,0
35,0
35,0
35,0
35,0

            Statistik for Scale         Mean        variance      Std Dev           N of variabel
                                                23,0286     40,9697         6,4008                                 9




Item-total Statistik

Scale Mean if item Deleted
Scale variance if
Item deleted
Corrected item-
Total corelaton
Alpha if item
deleted
X1
X2
X3
X4
X5
X6
X7
X8
X9
20,4571
20,6571
20,4000
20,3714
20,6857
20,4286
20,4286
20,6000
20,2000
30,8437
32,0555
36,6000
36,8286
31,2807
30,7815
37,9580
29,8353
32,4000
,6931
,4990
,2649
,2763
,7029
,6807
,1282
,6271
,6532
,7544
,7812
,8078
,8114
,7548
,7556
,8253
,7615
,7631
Reliability Coefficient
N of cases =     35,0                                         N of items = 9
Alpha  =  ,8011                       

Print-Out 2
Deskriptives

Statistik
Std.Error
Kompetensi Propesional      Mean
Guru Ekonomi                      95% Confidence             Lower Bound
                                             Interval for Mean             Upper Bound
                                             5% Trimmed Mean
                                             Median
                                             Variance
                                             Std. Deviation
                                             Minimum
                                             Maximum
                                             Range
                                             Interquartile Range
                                             Skewness
                                             Kurtosis
23.0286
20.8298
25.2273
23.1508
22.0000
  40.970
6.40076
     10.00
     33.00
     23.00
10.0000
     ,003
    -,823
1.08193










        ,398
         ,778



Pertanyaan :
a.      Berdasarkan hasil pengolahan data print out 1, dan dengan menggunakan criteria validitas minimal sebesar 0,25, apakah semua item pernyataan dalam kuesioner SKPG memenuhi criteria validitas? Jelaskan.
b.      Apakah kuesioner SKPG memenuhi criteria reliabilitas? Jelaskan.
c.       Merujuk hasil pengolahan data print out 2, bagaimana jawaban empiris terhadap masalah penelitian yang diajukan? Jelaskan.
Jawab :

a.    Koefisien korelasi item-total dikoreksi untuk hasil kuesioner Skala Kompetensi Profesional Guru ( SKPG ), semua item memberikan nilai positif yang lebih besar dari 0,25. Kecuali pada item X7 yang memiliki nilai dibawah 0.25 yaitu 0.12 sehingga item tersebut di anggap tidak valid dan di drop, semua item kecuali item X7 yang terdapat dalam kuesioner Skala Kompetensi Profesional Guru memiliki validitas internal yang memadai dalam mengukur variabel yang diteliti.

b.    Koefisien Cronbac’h alpha sebesar 0.801 lebih besar dari  0,70. Hal tersebut mengindikasikan, instrumen pengukuran Skala Kompetensi Profesonal Guru ( SKPG ), memiliki reliabilitas yang memadai untuk menjaring data variable penelitian. Dapat disimpulkan bahwa data yang diperoleh melalui kuesioner Skala Kompetensi Profesonal Guru ( SKPG ), valid dan reliabel untuk digunakan dalam analisis data selanjutnya

c.    Deskripsi tentang tingkat Skala Kompetensi Profesional Guru ( SKPG ) dapat diperoleh dari hasil pengolahan statistika deskriptif terhadap data variable Skala Kompetensi Profesional Guru ( SKPG )  pada table di bawah ini :







Tabel Skor Rata-rata, Simpangan Baku, dan Interval Estimasi
Skor Rata-rata Variabel Skala Kompetensi Profesioanl Guru ( SKPG )

Deskriptif                                                                                    Statistik
Rata-rata                                                                                      23,028
Kesalahan standar rata-rata                                                            1,081
Interval estimasi skor rata-rata                 Batas bawah                20,829
pada tingkat kepercayaan 95%                Batas atas                    25,227
Simpangan Baku                                                                            6,400
Sumber : diolah dari Tabel Print-out 2

Dari hasil pengolahan data dalam table di atas, diperoleh skor rata-rata data variable Skala Kompetensi Profesional Guru ( SKPG ) sebesar 23,028 dengan interval estimasi pada tingkat kepercayaan sebesar 95% berkisar antara 20,829 sampai 25,227. Dikonsultasikan dengan criteria kategorisasi yang digunakan, maka informasi yang didapat mengindikasikan, pada tingkat kepercayaan 95%, pada umumnya tingkat kompetensi professional guru ekonomi di lingkungan  SMA Kabupaten Bandung ada pada kategori cukup.





Jawab :

a.       Diagram Jalur dan Persamaan Model Pengukuran EOS dalam Format CFA


b.      Seperti dijelaskan pada Gambar B, hasil pengujian overall model fit memberikan informasi bahwa, semua ukuran goodness if fit test yaitu, nilai P hitung lebih besar dari 0.05; RMSEA lebih kecil dari 0,08; nilai GFI, AGFI, NFI, NNFI maupun CFI semuanya lebih besar dari 0,09. Ini berarti bahwa model pengukuran variable Efektivitas Organisasi Sekolah ( EOS ) yang diusulkan fit dengan data
c.       Informasi yang diperoleh dari hasil analisis factor konfirmatori tersebut/ pada Tabel.1 adalah taksiran parameter koefisien bobot factor semua indicator lebih besar dari nilai minimal yang direkomendasikan para ahli ( λ > 0,40 ). Hasil uji secara individual terhadap taksiran parameter koefisien bobot factor yang diperoleh semuanya sangat signifikan ( P < 0,001 ).

Dilihat dari reliabilitas konstruk, hasil komputasi memberikan nilai sebesar 0,850 nyata lebih besar dari koefisien reliabilitas konstruk minimal dalam penelitian konfirmatori yang direkomendasikan para ahli ( 0,70 ). Hal tersebut mengindikasikan, model pengukuran yang diusulkan memiliki konsistensi internal yang tinggi dalam menjelaskan variable efektivitas organisasi Sekolah ( EOS ).

d.      Merujuk pada hasil pengujian model, baik secara individual, keseluruhan maupun dilihat dari koefesien reliabilitas konstruk yang diperoleh dapat ditarik kesimpulan bahwa variable Efektivitas Organisasi Sekolah ( EOS ), secara empiris, unidimensional, tepat, dan konsisten dapat dijelaskan oleh Sembilan indicator. Kedelapan indikator tersebut apabila diurutkan menurut taksiran parameter koefesien bobot faktornya adalah :

1.      Efesiensi dengan taksiran parameter bobot faktor sebesar 0.823 dan reliabilitas sebesar 0.678. dibanding dengan indicator lainnya indicator ini memberikan validitas paling tinggi dalam pembentukan variable efektivitas organisasi di lingkungan Sekolah.
2.      Perencanaan dengan taksiran parameter bobot faktor sebesar 0.803 dan reliabilitas sebesar 0.644.
3.      Produktifitas dengan taksiran parameter bobot faktor sebesar 0.653 dan reliabilitas sebesar 0.426
4.      Kohesivitas dengan taksiran parameter bobot faktor sebesar 0.642 dan reliabilitas sebesar 0.413.
5.      Ketersediaan informasi  dengan taksiran parameter bobot faktor sebesar 0.614 dan reliabilitas sebesar 0.377.
6.      Stabilitas dengan taksiran parameter bobot faktor sebesar 0.596 dan reliabilitas sebesar 0.355.
7.      Perolehan sumber daya dengan taksiran parameter bobot faktor sebesar 0.545 dan reliabilitas sebesar 0.297.
8.      Keterampilan karyawan dengan taksiran parameter bobot faktor sebesar 0.448 dan reliabilitas sebesar 0.200.
9.      Fleksibilitas dengan taksiran parameter bobot faktor sebesar 0.419 dan reliabilitas sebesar 0.176. disbanding dengan indicator lainnya, indicator ini memberikan validitas paling rendah dalam pembentikan variable efektivitas organisasi dilingkungan Sekolah.
Hasil penelitian mengindikasikan memperkuat konsepsi teori nilai-nilai bersaing tentang konstruk efektivitas organisasi. Artinya variable efektivitas organisasi pada Sekolah secara unidimensional, tepat dan konsisten dapat dijelaskan oleh Sembilan indicator sebagaimana yang di konsepsikan teori nilai-nilai bersaing. 










TABEL.1




3. Seorang peneliti merumuskan kerangka pemikiran penelitian sebagaimana model berikut :
Y1 = f (X1,X2,X3,e1)
Y2 = f(X1, X2,X3,e2)
Dugaan sementara semua variable penyebab pengaruh positif terhadap variabeel akibat. Berdasarkan ukuran sampel 100 rsponden peneliti melaporkan matriks korelasi antar variable sebagaimana di jelaskan Tabel 2.


X1
X2
X3
Y1
Y2
X1     Pearson correlation
 sig (2-tailed)
N
1
.
111
0.805
0.000
111
731
000
111
858
000
111
825
000
111
X2     Pearson correlation
 sig (2-tailed)
N
0.805
0.000
111
1
.
111
721
000
111
869
000
111
839
000
111
X3     Pearson correlation
 sig (2-tailed)
N
731
000
111
721
000
111
1
.
111
801
000
111
774
000
111
Y1     Pearson correlation
 sig (2-tailed)
N
858
000
111
869
000
111
801
000
111
1
.
111
886
000
111
Y2     Pearson correlation
 sig (2-tailed)
N
825
000
111
839
000
111
774
000
111
886
000
111
1
.
111

Pertanyaan :
a.      Rumuskan hipotesis penelitian dan hipotesis statistic yang akan di uji.
b.      Dalam format analisis jalur, rumuskan diagram jalur dan persamaan model structural yang akan di uji.
c.       Secara manual, hitung estimasi parameter untuk kedua model structural yang di uji
d.      Buat ringkasan hasilanalisis data dalam bentuk table, persamaan dan diagram jalur empiris lengkap untuk model structural yang diuji.
e.       Interpretasikan hasil analisis data tersebut.
Jawab :

a.      Hipotesis Penelitian :

-          H1 =  X1 berpengaruh positif terhadap Y1
-          H2 =  X2 berpengaruh positif terhadap Y1
-          H3 =  X3 berpengaruh positif terhadap Y1
-          H4 =  X1 berpengaruh positif terhadap Y2
-          H5 =  X2 berpengaruh positif terhadap Y2
-          H6 =  X3 berpengaruh positif terhadap Y2
-          H7 =  Y1 berpengaruh positif terhadap Y2
Hipotesis Statistik
-          H1             =>        H0 :     a1 = 0,  Y1 tidak dipengaruhi X1
Ha :     a1 > 0,  X1 berpengaruh positif terhadap Y1
-          H2 =>        H0 :     a2 = 0,  Y1 tidak dipengaruhi X2
Ha :     a2 > 0,  X2 berpengaruh positif terhadap Y1
-          H3 =>        H0 :     a3 = 0,  Y1 tidak dipengaruhi X3
Ha :     a3 > 0,  X3 berpengaruh positif terhadap Y1
-          H4 =>        H0 :     a4 = 0,  Y2 tidak dipengaruhi X1
Ha :     a4 > 0,  X1 berpengaruh positif terhadap Y2
-          H5 =>        H0 :     a5 = 0,  Y2 tidak dipengaruhi X2
Ha :     a5 > 0,  X2 berpengaruh positif terhadap Y2
-          H6 =>        H0 :     a6 = 0,  Y2 tidak dipengaruhi X3
Ha :     a6 > 0,  X3 berpengaruh positif terhadap Y2
-          H7 =>        H0 :     a7 = 0,  Y2 tidak dipengaruhi Y1
Ha :     a7 > 0,  Y1 berpengaruh positif terhadap Y2










b.      Diagram Jalur dan Persamaan Model Struktural

            Persamaan Model Srtuktural :

            Y1 = ao + a1X1 + a2X2 + a3X3 + e1
            Y2 = bo + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4Y1 + e2

c.       Estimasi parameter dihitung secara manual

X1
X2
X3
Y1
Y2
X1
1
0.805
0.731
0.858
0.825
X2
0.805
1
0.721
0.869
0.839
X3
0.731
0.721
1
0.801
0.774
Y1
0.858
0.869
0.801
1
0.886
Y2
0.825
0.839
0.774
0.886
1





I. Uji model y1 = f (xi,y2, y3, e1)


            1. Matriks korelasi antara variable penyebab model Y1

            R2 :      X1       X2       X3
                        1.00     0.805   0.731   X1
                        0.805   1          0.721   X2
                        0.731   0.721   1          X3
            2. Matriks inversnya adalah :

R2-1 :    C11     C12     C13                 3,281        -1.899         -1.029
            C21     C22     C23     =          -1.899        3.282         -0.905 
            C31     C32     C33                 -0.029       -0.905         2.405
3. Keefisienan jalur ρy1x1, ρy1x2, dan ρy1x3 adalah :

ρy1x1                          3.281   -1.899  -1.029              0.858
ρy1x2              =          -1.899  3.182   -0.905              0.869
ρy1x3                          -1.029  -0.905  2.405               0.801

ρy1x1 = (3.281) (0.858) + (-1.899) (0.869) + (-1.029) (0.801) = 0.3406
ρy1x2 = (-1.899)(0.858) + (3.182)  (0.869) + (2.405) (0.801)  = 0.4109
ρy1x3 = (-1.029)(0.858) + (-0.905) (0.869) + (2.405) (0.801)  = 0.2602

4. R2 y1.x1 x2 x3   = (0.3406)(0.858) + (0.4109)(0.869)+(0.2602)(0.801)
                               = 0.8577

5. Koefisien jalur variable residu e1 ditentukan sebagai berikut:

            ρe1 =
                  
      =      =            = 0.3772
Uji Model Y2 = f (X1,X2,X3,Y1,e2)

Y1 = α1X1 + α2X2 + α3X3 + e1
      = (0.858X1 + 0.869X2 + 0.801X3 + 0.3772
R   = 1-0.377   R2= 0.388       = 0.623


II  Uji model Y2 = f (X1 Y2 Y3 Y1) e1
1. Matriks korelasi antar variable penyebab model Y2
 R2      =     X1            X2       X3       Y1
                1                  0.805   0.731   0.858               X1
                0.805           1          0.721   0.869               X2
                0.731           0.721   1          0.801               X3
                0.858           0.869   0.801   1                      Y1

2. Matriks inversnya adalah :
R2 -1    c11      c12      c13      c14                  4.074   -0.944  -0.431  -2.329
            C21     c22      c23      c24                  -0.944  4.332  -0.186  -2.805
            C31     c32      c33      c34      =          -0.431  -0.186  2.255  -1.755
            C41     c42      c43      c44                  -2.329  -2.805  -1.355 6.842

3. Koefisien jalur P Y2X1, P Y2X2,  P  Y2X3, dan P  Y2Y1 adalah
            Y2X1              4.074   -0.944  -0.431  -2.329              0.825
            Y2X2              -0.944  4.332  -0.186  -2.805              0.839
            Y2X3  =          -0.431  -0.186  2.255  -1.755              0.774
            Y2Y1              -2.329  -2.805  -1.355 6.842              0.886

P Y2X1= (4.074)( 0.825)+( -0.944)( 0.839)+( -0.431)( 0.774)+( -2.329)( 0.886)=0.171
P Y2X2=(-0.944)( 0.825)+( 4.332)( 0.839)+( -0.186)( 0.774)+( -2.805)( 0.886)=0.226
P Y2X3=(-0.431)( 0.825)+( -0.186)( 0.839)+( 2.255)( 0.774)+( -1.755)( 0.886)=0.143
P Y2Y1=(-2.329)( 0.825)+( -2.805)( 0.839)+( -1.355)( 0.774)+( 6.842)( 0.886)=0.428

4. R2Y2.  X1X2X3Y1  = (0.171)( 0.825)+( 0.226)( 0.839)+( 0.143)( 0.774)+
            (0.428)( 0.886)=0.820

5. Koefisien jalur variable residu e2 sebagaimana berikut :
P e2   =         =      =    =    = 0.424
R = 0.576        R2 = 0.331

d. Tabel Rangkuman Hasil Uji Hipotesis
HIPOTESIS
Koefisien
Regresi β
��
P-Value
Hari ini
R 2
X1          Y1
X2          Y1
X3          Y1
X1          Y2
X2          Y2
X3          Y2
Y1          Y2
0.340
0.410
0.260
0.171
0.226
0.143
0.428
0.901
1.087
0.689
0.403
0.555
0.337
1.009
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
Ditolak
Ditolak
Ditolak
Ditolak
Ditolak
Ditolak
Ditolak

0.623



0.576
Estimasi persamaan regresi model Y1 dapat dirumuskan
      
            Standarized ( Beta ) = Pengaruh
            Y1 = 0,340X1 + 0,410X2 + 0,260X3 + 0,337
             Estimasi persamaan regresi model Y2 dapat dirumuskan
                        Standarized ( Beta ) = pengaruh
            Y2 = 0,171X1 + 0,226X2 + 0,143X3 + 0,428Y1 + 0,424

Diagram jalur empiris model struktural yang di uji
e. Interpletasi Hasil Analisis
       Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diperoleh informasi objektif sebagai berikut :
a.       Hipotesis penelitian pertama yang menyatakan X1 berpengaruh positif terhadap Y1 dapat diterima, kalaupun kesimpulan tersebut salah, kesalahan tersebut hanya sebesar 0,000  ( P Value ) sangat signifikan
b.      Hipotesis penelitian pertama yang menyatakan X2 berpengaruh positif terhadap Y1 dapat diterima, kalaupun kesimpulan tersebut salah, kesalahan tersebut hanya sebesar 0,000 ( sangat signifikan )
c.       Hipotesis penelitian pertama yang menyatakan X3 berpengaruh positif terhadap Y1 dapat diterima, kalaupun kesimpulan tersebut salah, kesalahan tersebut hanya sebesar 0,000 ( sangat signifikan )
d.      Hipotesis penelitian pertama yang menyatakan X1 berpengaruh positif terhadap Y2 dapat diterima, kalaupun kesimpulan tersebut salah, kesalahan tersebut hanya sebesar 0,000 ( sangat signifikan )
e.       Hipotesis penelitian pertama yang menyatakan X2 berpengaruh positif terhadap Y2 dapat diterima, kalaupun kesimpulan tersebut salah, kesalahan tersebut hanya sebesar 0,000 ( sangat signifikan )
f.       Hipotesis penelitian pertama yang menyatakan X3 berpengaruh positif terhadap Y2 dapat diterima, kalaupun kesimpulan tersebut salah, kesalahan tersebut hanya sebesar 0,000 ( sangat signifikan )
g.      Hipotesis penelitian pertama yang menyatakan Y1 berpengaruh positif terhadap Y2 dapat diterima, kalaupun kesimpulan tersebut salah, kesalahan tersebut hanya sebesar 0,000 ( sangat signifikan )
h.      Besarnya pengaruh X1, X2 dan X3 masing-masing terhadap Y1 sebesar 0,11; 0,14 dan 0,23 secara bersamaan besarnya pengaruh X1, X2 dan X3 adalah sebesar 0,765 dan sisanya sebesar 0,235 merupakan pengaruh variable lain yang tidak di teliti ( e1 ).
i.        Besarnya pengaruh X1, X2, X3 dan Y1 masing-masing terhadap Y2 sebesar 0,43; 0,21; 0,32; dan 0,13 secara bersamaan besarnya pengaruh X1, X2, X3 dan Y1 adalah sebesar 0,776 dan sisanya sebesar 0,224 merupakan pengaruh variable lain yang tidak diteliti ( e2 ).
j.        Estimasi persamaan regresi model Y1 dapat dirumuskan
a.       Unstandarized ( B ) = Prediksi
Y1 = 0,125 + 0,171X1 + 0,233X2 + 0,122X3 ; 0,765
b.      Standarized ( Beta ) = Pengaruh
Y1 = 0,11X1 + 0,14X2 + 0,23X3 + 0,235  
           
             Estimasi persamaan regresi model Y2 dapat dirumuskan
a.       Unstandarized ( B ) = Prediksi
Y2 = 0,125 + 0,222X1 + 0,132X2 + 0,112X3 + 0,134Y1 ; 0,776
b.      Standarized ( Beta ) = pengaruh
Y2 = 0,43X1 + 0,21X2 + 0,23X3 + 0,13Y1 + 0,224








Jawab :
Ringkasan Hasil Analisis Konfirmatori
Overall Measurement Model Studi EO

Persamaan Pengukuran
Estimasi
SE
cr
P
RW
SRW
Y < ----- X1
0,1577
0,0569
0,2905
0,5428
0,5873
Y < ----- X2
0,8163
0,2514
0,2736
2,9836
0,0028
Y < ----- X3
0,6673
0,2937
0,2238
2,9825
0,0029
Y < ----- X4
0,7547
0,2859
0,2334
3,1951
0,0014
Z < ----- X1
0,4795
0,2589
0,1380
3,4749
***
Z < ----- X2
0,4431
0,2043
0,1355
3,2705
0,0011
Z < ----- X3
0,3013
0,1985
0,1108
2,7193
0,0065
Z < ----- X4
0,3713
0,2132
0,1163
3,1937
0,0014
Z < ----- Y
0,1451
0,2172
0,0477
3,0428
0,0023


Interpretasi Hasil

-          Overall Measurement Model Studi EO tidak fit dengan data ( P = - < 0,05; RMSEA = - > 0,08; CFI = 1.000 < 0,90 ).
-          Koefisien bobot factor X1 à Y tidak signifikan P = 0,5873> 0,05 ).
-          Koefisien bobot factor yang lain secara statistic signifikan tetapi nilainya dalam angka yang di standarkan kurang dari 0,50
-          Kesimpulan: indicator X1 diindikasikan tidak valid mengukur variable latennya, karena itu dikeluarkan dari model. Model pengukuran studi EO diperbaiki, parameter model pengukuran diestimasi dan di uji ulang.





Ringkasan Hasil Analisis Konfirmatori
Re-estimasi Overall Measurement Model Studi EO

Persamaan Pengukuran
Estimasi
SE
cr
P
RW
SRW






Y < ----- X2
0,8408
0,2590
0,2703
3,1110
0,0019
Y < ----- X3
0,7262
0,3196
0,1960
3,7050
***
Y < ----- X4
0,7905
0,3031
0,2186
3,6158
***
Z < ----- X1
0,4795
0,2593
0,1378
3,4800
***
Z < ----- X2
0,4431
0,2046
0,1358
3,2628
0,0011
Z < ----- X3
0,3013
0,1985
0,1116
2,6992
0,0070
Z < ----- X4
0,3713
0,2135
0,1169
3,1715
0,0015
Z < ----- Y
0,1451
0,2175
0,0476
3,0473
0,0023



Interpretasi Hasil

-          Setelah diperbaiki overall Measurement Model Studi EO masih tidak fit dengan data ( P = 0,5876 > 0,05; RMSEA = 0,000 < 0,08; CFI = 1.000 > 0,90 ).
-          Koefisien bobot factor seluruhnya secara signifikan ( P value = 0,05 ) dengan nilai estimasi standardized seluruhnya < 0,50
-          Kedua model pengukuran ( Y dan Z ) memberikan nilai estimasi CR < 0,70
-          Kesimpulan : setelah diperbaiki, model pengukuran yang diusulkan masih belum memenuhi criteria congeneric measurement model artinya kedua variable laten yang diteliti secara unidimensional, valid dan reliable tidak dapat diukur oleh indicator-indikator sebagaimana dijelaskan dalam gambar di atas.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Laundry Detergent Coupons